TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memprediksi jumlah penumpang di lima bandara yang dikelola perseroannya akan meningkat sebesar 44 persen pada Desember 2020. Peningkatan terjadi setelah pemerintah membebaskan biaya airport tax sebagai stimulus atas tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U).
“Pada Desember dapat mencapai 2,5 juta penumpang atau meningkat sekitar 44 persen dibandingkan dengan November,” tutur Awaluddin dalam keterangannya pada Ahad, 25 Oktober 2020.
Angkasa Pura II mencatat, pembebasan biaya airport tax diberlakukan di lima titik keberangkatan bandara milik perseroan. Kelima bandara itu meliputi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Kualanamu, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Silangit, dan Bandara Banyuwangi.
Kebijakan terkait biaya airport tax sudah mulai efektif pada 23 Oktober dan berlaku hingga 31 Desember 2020. Stimulus tersebut, menurut Awaluddin, akan mendongkrak pergerakan penumpang yang sempat lesu karena pandemi.
Hingga akhir Oktober, dia memproyeksikan jumlah penumpang di lima bandara penerima stimulus airport tax mencapai 1,45 juta orang. Kemudian jumlah penumpang pada November diperkirakan meningkat 20 persen menjadi 1,74 juta orang dan pada akhir tahun mencapai 2,5 juta orang.
Awaluddin menilai pemberian stimulus itu merupakan langkah yang tepat. “Karena pergerakan penumpang di lima bandara itu mencerminkan 75 persen total pergerakan penumpang di 19 bandara AP II,” tutur Awaluddin.